Anteraja Ekonomi Berapa Hari – Demi memberikan pelayanan terbaik untuk semua pelanggan setia, khusus seller di aplikasi Shopee kini telah disediakan layanan terbaru bisa kalian manfaatkan yaitu layanan Ekonomi. Layanan tersebut, mempunyai cukup banyak keuntungan dapat kalian rasakan setelah menggunakan sebagai jasa pengantaran paket.
Berbeda dengan layanan Same Day, Anteraja Ekonomi saat ini hanya mempunyai cakupan area pengiriman yang terbatas tetapi harganya jauh lebih murah dari pelayanan lainnya. Karena fasilitas tersebut, terbilang cukup baru maka sangat wajar jika tidak sedikit orang mempertanyakan terlebih soal berapa hari lama pengirimannya.
Padahal, jika dilihat dari situs resmi Anteraja, biaya yang dikenakan terbilang ekonomis sesuai dengan namanya. Sedangkan, masalah berapa hari pengiriman juga tidak jauh berbeda dengan layanan reguler sesuai dengan tujuan pengantaran.
Dikarenakan banyak yang penasaran, maka pada kesempatan ini kami akan menjelaskan kepada pengguna secara jelas dan detail. Oleh karena itu, silakan simak sampai selesai agar memahami berapa lama pengiriman jika menggunakan Anteraja Ekonomi.
Sekilas Anteraja Ekonomi
Meskipun cukup menarik perhatian masyarakat khususnya pengguna Shopee sering yang sering mencari atau belanja barang kebutuhan. Ternyata, sampai sekarang masih ada banyak dari mereka belum mengetahui apa itu layanan Anteraja Ekonomi.
Oleh sebab itu, sebelum membahas berapa hari waktu barang sampai ke alamat tujuan menggunakan Anteraja ekonomi. Tidak ada salahnya, jika memperjelas terlebih dahulu yang dimaksud dengan layanan tersebut.
Dimana, Anteraja Ekonomi adalah layanan pengantaran paket khusus untuk e-commerce Shopee dan saat ini mempunyai batas cakupan area pengiriman. Selain itu, sesuai dengan namanya biaya kirim terbilang cukup ekonomis ketimbang pelayanan lainnya yang disediakan oleh ekspedisi tersebut.
Lama Pengiriman Anteraja Ekonomi
Setelah mengerti akan Anteraja Ekonomi yang dapat kalian pahami, jelasnya apabila dibandingkan dengan reguler, same day atau next day. Layanan tersebut bisa dikatakan jauh lebih hemat dan ramah di kantong, kemudian untuk menjawab pertanyaan berapa hari pengiriman Anteraja ekonomi.
Kami akan membahasnya sekarang, terkait masalah cepat lamanya waktu pengantaran pesanan di Shopee dengan menggunakan layanan tersebut berbeda dan tidak bisa disama ratakan. Selain kecepatan, layanan tersebut sendiri dibagi menjadi beberapa kategori estimasi waktu yaitu dalam kota dan luar kota.
1. Pengiriman Dalam Kota
Buat pengguna Shopee yang menggunakan layanan Ekspedisi Anteraja Ekonomi dan masih bertanya berapa hari sampai barang ke pembeli. Maka, jika pengiriman dilakukan dalam kota kurang lebih estimasi waktunya sekitar 2 sampai 8 hari kerja jika tidak termasuk hari libur.
2. Pengiriman Luar Kota
Sedangkan, buat pengguna Shopee yang melakukan pembelian produk dengan menggunakan ekspedisi Anteraja Ekonomi dan tercatat pengiriman luar kota. Maka, bisa dikira-kira estimasti berapa lama barang sampainya adalah 7 hingga 14 hari kerja.
Artinya, berapa hari pengiriman pelayanan tersebut jika dalam kota yaitu 2 sampai 8 hari, jika luar kota bisa 7 hingga 14 hari kerja. Sebagaimana mestinya, ekspedisi tentunya bisa mengalami permasalahan pengantaran.
Penyebab Pengiriman Anteraja Ekonomi Lama
Seperti yang sudah sedikit dibahas sebelumnya, bahwasanya pengiriman ekspedisi juga dapat mengalami kendala. Begitu juga, layanan Ekonomi dimana bisa terjadi keterlambatan proses pengantaran paket ke alamat tujuan meskipun sudah tertulis bahwa 2 sampai 14 hari kerja.
Beberapa kendala seperti teknis, kurir ataupun kondisi alam dimana kurang mendukung pengiriman. Namun, jika lebih detail apa saja penyebab Anteraja Ekonomi menjadi lama diantaranya sebagai berikut.
1. Gudang Overload
Salah satu hal penyebab terjadi pengiriman menjadi lama yaitu gudang atau hub ekspedisi tersebut sedang penuh. Dimana, paket masuk secara bersamaan ke dalam gudang akan memperlambat proses sortir petugas.
2. Kurir Lambat Dalam Pengantaran
Penyebab berikutnya adalah kurir lambat dalam mengirimkan barang atau paket. Misalnya seperti banyaknya kiriman yang harus diantar oleh pengantar pesanan, jarak pengiriman jauh hingga adanya kendala teknis diantaranya rusaknya kendaraan sehingga memperlambat proses pengantaran.
3. Cuaca Buruk
Penyebab lainnya yang bisa menyebabkan keterlambatan pengantaran adalah cuaca buruk. Dimana, berapa kondisi kurir mendapati cuaca ekstrem seperti badai dan hujan deras sehingga mengharuskan untuk menepi terlebih dahulu.
4. Penulisan Alamat Kurang Lengkap
Hal terakhir penyebab keterlambatan pengiriman barang adalah penulisan alamat kurang lengkap. Hal tersebut, menyebabkan sang pengantar paket kesulitan menemukan tujuan pengantaran. Maka dari itu, kalian harus dengan jelas menuliskan alamat jika mengirimkan paket menggunakan apapun ekspedisinya.
Keuntungan Menggunakan Anteraja Ekonomi
Setelah mengetahui berapa hari dan penyebab keterlambatan pengirimannya, pastinya saat memilih menggunakan layanan ini setidaknya kalian benar-benar harus bersabar ketimbang memakai pelayanan lainnya.
Hal tersebut, cepat lamanya proses pengantaran barang akan disesuaikan dengan ongkos kirim yang ditawarkan. Semakin mahal tarif umumnya barang sampai akan lebih cepat begitu juga sebaliknya.
Namun, ada hal perlu kalian ingat bahwa layanan ini terbilang bagus karena mempunyai beberapa keuntungan yang bisa kalian dapatkan. Berikut adalah keuntungan menggunakan Anteraja Ekonomi.
- Mempunyai cakupan wilayah cukup luas di beberapa kota besar Indonesia.
- Mempunyai layanan COD (Cash On Delivery).
- Adanya jaminan klaim barang hilang ataupun rusak bagi pembeli dengan waktu klaim maksimal 7 hari setelah barang diterima.
Akhir Kata
Sekian pembahasan seputar Anteraja Ekonomi berapa hari dilengkapi dengan penyebab serta keuntungan menggunakannya. Dapat disimpulkan, meskipun hemat ongkos kirimnya tetapi pengguna harus bersabar karena estimasi waktu terbilang cukup lama.
Mungkin itu saja informasi yang dapat Masojol bagikan, semoga bisa membantu dan bermanfaat bagi kalian dalam memanfaatkan layanan hemat Anteraja tersebut.
Sumber gambar: Google